Selasa, 26 Mei 2009

pENdIDiKan TenTan6 Era BarU BuKu DigitaL





Liputan6.com, London: Setelah era musik dan film yang dapat diunduh muncul, saat ini giliran buku yang ikut meramaikan produk unduhan. Baru-baru ini, toko buku Borders meluncurkan salah satu layanan buku elektroniknya (e-book) di London, Inggris. Sebelumnya toko ini juga telah menjual buku secara on-line di Amerika. Meski masih bersifat percobaan banyak penjual buku yang telah masuk ke pasar buku elektronik.

Bahkan, beberapa perpustakaan mulai menawarkan sejumlah koleksinya untuk dipampang dalam website.Sementara itu, Perpustakaan British di London telah menyelesaikan sebuah proyek komputerisasi 100 ribu buku. Untuk menjalankan proyek itu diperlukan dua kamera 21 mega piksel high-end dan perangkat robot yang akan membalik halaman buku secara otomatis. "Kita telah menyelesaikan program ini. Sekitar 25 juta halaman buku dari abad 19 telah dikomputerisasi" ujar Aly Conteh, penanggung jawab proyek tersebut. Progaram digitalisasi juga telah dilakukan Google. Bahkan, Google merupakan institusi yang paling banyak melakukan digitalisasi buku. Kini, Google sedang menggarap proyek raksasa dengan melakukan digitalisasi jutaan buku.Maraknya digitalisasi buku tentu membuat perangkat pembaca buku elektronik (e-reader) juga mulai berkembang.
Perangkat terakhir yang dikeluarkan adalah Kindle DX dari Amazon. Namun sayang, perangkat ini masih mahal. Dibandingkan dengan e-book, buku biasa masih lebih murah. " Memang banyak perusahan mulai mencuri perhatian. Namun menurut saya e-book tidak akan seheboh i-Pod.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar